Pantun berbentuk puisi, terdiri atas empat baris, berirama silang (a-b-a-b), disusun dengan irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Pantun termasuk karya yang dapat menghibur sekaligus menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran yang disusun dengan kata-kata indah, sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.
Perhatikan contoh pantun berikut!
Memang indah bunga selasih
Selasih bunga tanpa getah
Lingkungan asri juga bersih
Belajarnya nyaman hatinya betah
Berdasarkan pantun di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pantun memiliki satu bait yang terdiri atas 4 baris.
2. Suku kata pada setiap baris secara urutan berjumlah 9, 9, 10, dan 11.
3. Setiap baris terdiri atas 4 kata.
4. Baris yang menunjukkan sampiran yaitu:
Memang indah bunga selasih (baris pertama)
Selasih bunga tanpa getah (baris kedua)
5. Baris yang menunjukkan isi yaitu:
Lingkungan asri juga bersih (baris ketiga)
Belajarnya nyaman hatinya betah (baris keempat)
6. Pantun bersajak a-b-a-b.
7. Pantun di atas termasuk jenis pantun nasihat.
Kalian telah mempelajari tentang bagian-bagian, ciri-ciri, dan jenis-jenis pantun. Untuk lebih memahami tentang pantun, coba kerjakan latihan soal yang di LKS:
๐ Hlm 34-35
๐ Hlm 67-68
๐ Hlm 98-99
๐ Hlm 105-106
Tidak ada komentar:
Posting Komentar