Kamis, 28 Oktober 2021
IPA: GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Selasa, 26 Oktober 2021
BATIK: MENGGAMBAR DAN MEWARNAI MOTIF BATIK
Senin, 25 Oktober 2021
Kamis, 21 Oktober 2021
IPA: SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Senin, 18 Oktober 2021
Selasa, 12 Oktober 2021
BATIK BERTEMA KEMARITIMAN
Minggu, 10 Oktober 2021
Kamis, 07 Oktober 2021
MENJAGA KESEHATAN ORGAN PENCERNAAN
Selasa, 05 Oktober 2021
MOTIF BATIK KHAS YOGYAKARTA
1. Motif Batik Ceplok
2. Motif Batik Parang
3. Motif Batik Kawung
4. Motif Batik Semen
5. Motif Batik Lereng
6. Motif Batik Truntum
Kamis, 30 September 2021
IPA: SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Selasa, 28 September 2021
ALAT DAN BAHAN UNTUK MEMBUAT BATIK TULIS
1. Kain Mori
Kain mori merupakan bahan utama untuk membuat batik tulis, kain ini berasal dari bahan kapas yang telah mengalami proses pemutihan dan memiliki klasifikasi khusus. Kain yang bisa digunakan untuk bahan batik tentunya adalah kain yang mudah menyerap zat-zat pewarna batik.
Kain mori primisima misalnya, merupakan salah satu jenis kain yang memiliki kualitas tertinggi, meski daya serapnya kurang. Selain itu bisa juga menggunakan kain mori berjenis prima yang memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar. Untuk menghemat biaya bisa juga menggunakan kain mori biru yang merupakan kain dengan kualitas rendah dengan tekstur kasar.
Selain tiga jenis kain mori tadi, untuk bahan batik tulis juga bisa menggunakan kain Kain rayon, Kain Kapas, Kapas Grey dan bisa juga menggunakan kain sutera.
2. Canting
Canting merupakan salah satu alat utama, canting digunakan sebagai alat melukis motif batik tulis.
3. Malam atau Lilin Batik
Malam juga salah satu bahan utama pembuatan batik tulis hanya saja malam tidak hanya di gunakan untuk membuat batik tulis tapi juga menjadi salah satu pembuatan batik cap. Malam atau lilin batik ini secara garis besar berfugnsi untuk menutupi bagian tertentu agar tidak terkena pewarna atau bisa juga disebut sebagai perintang.
Untuk pembuatan batik terdapat dua jenis zat pewarna yang bisa dipakai, zat pewarna alami dan sintetis/buatan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk industri batik saat ini sebagian pembatik lebih banyak menggunakan zat pewarna sintetis karena lebih praktis, bahan mudah didapat, murah dan terdapat banyak pilihan warna.
wajan dan kompor kecil ini berfungsi untuk memanaskan atau mencairkan malam/lilin batik.
Kalau yang ini fungsinya untuk penyangga kain saat proses membatik berlangsung. Gawangan batik ini bisa terbuat dari kayu ataupun bambu. Untuk para juragan batik jaman dulu biasanya memiliki gawangan yang diberi motif hiasan pada bagian atasnya. Biasanya berupa ukiran kayu yang membentuk motif tertentu seperti naga ataupun motif lung-lungan (tumbuhan).
7. Dingklik
Dingklik merupakan kursi kecil terbuat dari kayu, plastik atau apapun sebagai tempat duduk pengrajin. Biasanya memang proses menggambar batik tulis dilakukan dengan cara duduk di bawah, tidak dilakukan dengan berdiri sebagaimana yang dilakukan pengrajin saat membuat batik cap.
8. Bandul
Adalah alat pemberat yang digunakan untuk menahan kain batik agar tidak mudah bergeser ketika sedang dilukis dengan malam. Bandul ini bisa terbuat dari kayu, besi atau apapun yang bisa difungsikan sebagai pemberat.
9. Taplak
Merupakan selembar kain yang digunakan sebagai alat untuk alas saat membatik. Alas ini ditempatkan diantara paha dan kain batik agar tidak mengotori pembatik.
10. Meja kayu
Meja kayu sering difungsikan untuk meluruskan/meratakan permukaan kain sebelum dibatik. Selain itu juga bisa digunakan untuk menggambar pola motif batik diatas kain dengan menggunakan pensil.
Tugas!
1. Buatlah rangkuman dari materi di atas.
2. Gambarlah motif batik Parangkusumo di bawah ini.